www.PortalBugis.Com

"Catatan Bugis Di Rantau & Budayanya"

RAJA BONE 19

La Pareppai To Sappewali (1718–1721)

La Pareppai To Sappewali menggantikan saudaranya La Padassajati menjadi Mangkau’ di Bone. Inilah anak tertua dari La Patau Matanna Tikka MatinroE ri Nagauleng dari isterinya yang bernama We Mariama Karaeng Pattukangang.

La Pareppai To Sappewali di samping sebagai Arumpone, dia juga sebagai Somba ri Gowa dan Datu di Soppeng. Dia menggantikan neneknya sebagai Somba ri Gowa pada tahun 1709 M. Dia pula diberi nama Sultan Ismail yang disebut dalam khutbah Jumat.

Ketika menjadi Karaeng ri Gowa, ia bermusuhan dengan ayahnya. Tetapi permusuhan tersebut berakhir dengan kekalahan Gowa dari serangan Bone.

Karena La Pareppai To Sappewali kelihatannya tidak terlalu menguasai pemerintahan, maka pada tahun 1711 M. dia meletakkan Akkarungeng di Gowa, Bone dan Soppeng. Ketika ia meninggal dinamakan MatinroE ri Somba Opu.

Anaknya kawin dengan We Gumittiri yang melahirkan La Muanneng yang kemudian menjadi Arung Pattiro. La Muanneng kawin dengan sepupu satu kalinya yang bernama We Pakkemme’ Arung Majang, anak dari MatinroE ri Malimongeng dari isterinya yang bernama Sitti Habiba.

La Muanneng dengan We Tenri Pakkemme’ melahirkan anak yang bernama La Pajarungi Daeng Mallalengi Arung Majang. La Pajarungi kawin dengan Satari, eppo uttuna (cicit) La Tenri Gora Arung Majang, yang kemudian melahirkan La Berahima Daeng Mallongi.

Selanjutnya La Muanneng dengan We Gumittiri juga melahirkan La Massellomo yang menjadi Ponggawa Bone, yang kelak kemudian digelari Ponggawa Bone LaoE ri Luwu. La Massellomo kawin dengan Petta ri Batu Pute, melahirkan anak laki-laki yang bernama La Massompongeng, inilah yang menjadi Arung Amali.

Kamudian La Massellomo kawin lagi dengan We Camendini Arung Sumaling. Dari perkawinannya itu lahirlah La Mappesangka Daeng Makkuling. Inilah yang kawin dengan Besse Tanete Karaeng Bulukumba.

Selanjutnya La Massellomo kawin lagi dengan Arung Tajong. Dari perkawinannya ini lahir La Mappapenning To Appaimeng Daeng Makkuling. Kawin dengan sepupu satu kali ayahnya yang bernama I Mida Arung Takalara anak dari MatinroE ri Malimongeng dari isterinya yang bernama We Mommo Sitti Aisah. Dari perkawinan ini lahirlah La Tenri Tappu To Appaliweng Daeng Palallo, We Yallu Arung Apala, We Oja dan We Banrigau.

Adapun saudara perempuan La Massellomo bernama We Senradatu Sitti Amira Arung Palakka MatinroE ri Lanna. Inilah yang kawin di Mangkasar dengan Makasuma yang kemudian melahirkan I Sugiratu. Karena bercerai dengan Makasuma, maka kawin lagi dan melahirkan We Besse Karaeng Leppangeng. Dengan demikian I Sugiratu dengan We Besse Karaeng Leppangeng bersaudara, tetapi lain ayahnya.

I Sugiratu kawin dengan Arung Ujung anak dari To Marilaleng Pawelaiye ri Kariwisi dengan isterinya yang bernama Karaeng Pabbineya. Dari perkawinan itu, lahirlah La Umpu Arung Teko. Selanjutnya We Besse Karaeng Leppangeng kawin dengan sepupu satu kalinya yang bernama La Massompongeng Arung Sumaling. Dari perkawinannya itu, lahirlah We Rukiyah.

We Rukiyah kawin dengan sepupu dua kalinya yang bernama La Umpu Arung Teko yang juga sebagai Arung Ujung. Dari perkawinannya itu, lahirlah We Bau Arung Kaju. Kemudian We Bau kawin dengan sepupu dua kalinya yang bernama La Mappasessu Arung Palakka anak dari La Tenri Tappu dengan isterinya We Padauleng Arung Timurung. Dari perkawinannya itu, lahirlah We Baego Arung Macege.

We Besse kemudian kawin lagi dengan To Appo Arung Berru Addatuang Sidenreng MatinroE ri Sumpang MinangaE. Dari perkawinan yang kedua ini melahirkan seorang anak laki-laki bernama To Appasawe Arung Berru. To Appasawe inilah yang kawin dengan Arung Paopao yang bernama Hatijah, anak dari La Maddussila To Appangewa Karaeng Tanete dengan isterinya yang bernama Sitti Abiba. To Appasawe dengan Arung Paopao melahirkan anak laki-laki bernama Sumange’ Rukka To Patarai.

Sumange’ Rukka To Patarai kawin dengan anak sepupunya yang bernama We Baego Arung Macege, anak dari We Bau Arung Kaju dengan suaminya yang bernama La Mappasessu To Appatunru MatinroE ri Laleng Bata. Dari perkawinan Sumange’ Rukka dengan We Baego Arung Macege, lahirlah We Pada Arung Berru dan Singkeru’ Rukka Arung Palakka.

La Pareppai To Sappewali meninggal dunia di Somba Opu, makanya dinamakan MatinroE ri Somba Opu. Digantikan oleh saudaranya yang bernama La Panaongi To Pawawoi menjadi Mangkau’ di Bone.

22 Tanggapan to “RAJA BONE 19”

  1. fajar idris A. La Sani said

    silsilah yang sy pegang dalam kutipan lontara salinan yang sesuai aslinya yg ditandatangani pengadilan negeri barru

  2. andi ajmal said

    ada yg tahu siapa saja istri La mappesangka dg makkuling,

  3. […] 19. La Pareppa To Sappewali 1718-1721 (3 Thn) […]

  4. […] 19. La Pareppa To Sappewali 1718-1721 (3 Thn) […]

  5. andi A said

    tdk ada kjelsan…….speri salinan bagan stambung yang saya punya…..ditandatangani oleh ade pitue..bone
    mangkau ri bone….sombae ri gowa…..pajung ri luwu…
    …….. ………. ………
    ……. ……. …….. ……… ……. ……..
    …… …… ……. ……. …… ……

  6. Ali said

    Numpang share….

    Ada yg tau ga ada satu cucu dari La Patau Patta matindroe ri salomoni yaitu anak dari pasangan Patta matinroe ri sumpang poba dengan ana darana Patta torisompae ri gowa yang di buang ke tanah Mandra’ ( Mandar ) yaitu La Kaluku Patta Condeng Matinroe ri Bala Pambusuang (PolMan)

    • fadlullah said

      Numpang share….
      Ada anak la patau matinroe salomoni yg bernama Aliyah puang ri joleng..beliau yg kawin dengan putri Sultan Johor melahirkan anak yg ada berketurunan di tanah mandar….Saudara Aliyah yg lain adalah matinroe sumpang toba. Matinroe bonto linro dan matinroe ri gowa…itu yg tertulis di lontar kami di mandar…

      • muhaemin said

        harap no hp Bapak. sesuai silsilah yg saya pegang adalah generasi ke 9 Aliyah P Rijoleng

      • Ali Ridha said

        Alhmdulilllah, trmksh informasinya boleh minta nomor HP atau WA saudara, sy dari Kalimantan ingin memperjelas silsika kami, trmksh

        Kalau Silsila yg kami pegang
        Datu Ulawang ri Bone menikah dengan Besse Johor (Anak Sultan Johor) dan memiliki keturunan salah satunya Petta Matindroe ri Sumpang toba yg menikah dengan anak darana Petta Torisompae ri goa, dan melahirkan bebberapa anak salah satu yang ada di Mandar, mohon pencerahan terima kasih

  7. Akhmalhidayat akhmadi said

    ada yang tau gk la mallongi keturunannya siapa ??

  8. netral said

    besse pettuku,,bisa kt jabarkan turunannya……….. ! tk

    • andi.R said

      Didlm stambul dari etta saya tertulis :

      La temmasonge petta matinroe limallimongeng menikah dgn salampe besse pattuku arung attang lamuru punya anak bernama la kasi petta ponggawae lao pawilaie ri segeri (la pottokati) menikah dgn datue ri baringeng punya anak bernama la supu petta risulie menikah dgn petta makkojange Dan petta imang dalle punya anak dari peeta makkojange la mattugengkeng petta lesang, menikah dgn we sitti punya anak bernama la banggoro petta teru yg menikah dgn la sagala petta nasi…dst smpai etta saya…kluarga saya skrg Ada di bancee + sampie sperti petta iri Dan puang bahar itu paman saya…

      • Andi zaenal said

        Kalau boleh tau siapakah nama anak dari la banggoro petta terru? Mohon penjelasannya.

      • Andi zaenal said

        Kakek sy namanya Baso dg matasa anak dari la banggoro petta terru.

      • Andi Zaenal jufri daeng massenge said

        La Banggoro petta terru Punya anak yg bernama Baso Raja daeng matasa yang menetap di bulukumpa dia adalah kekek dari kakek sy.

  9. andi.R said

    Buat asgar@saya jg punya lontara silsilahx tp nama sitti habiba tertulis besse pattuku

  10. Netral said

    Buat Asgar__la temmasongeng punya banyak istri,slah satunya sitti habibah,,sa punya lontara silsilahnya,

  11. Netral said

    Mappesangka Daeng Makkuling kawin dgn Besse Tanete karaeng Bulukumba! Bisa diperjelas nama dr karaeng bulukumba anak dr mana?dan keturunan nya!mba! Bisa diperjelas nama dr karaeng bulukumba anak dr mana?dan keturunan nya!

  12. MA’AF SAYA AGAK BINGUNG. RAJA BONE KE 19 LA PEREPPAI TO SAPPEWALI MEMERINTAH PADA TAHUN 1718-1721 SEPERTI YANG TERTULIS DIATAS. SEDANGKAN PENJELASANNYA BELIAU MENINGGAL PADA TAHUN 1711 SEPERTI YANG TERTULIS DIATAS.YANG INGIN SAYA TANYAKAN KENAPA BELIAU MEMERINTA SAMPAI TAHUN 1721 SEDANGKAN BELIAU WAFAT PADA TAHUN 1711.
    SAYA BINGUNG !!!?????
    SAYA HANYA ORANG BIASA DAN ANAK UGI BONE ASLI.MENURUT CERITA NENEKKU DARI PIHAK IBU. BAHWA IBU DARI KAKEKKU PERNAH JADI PAPPASUSU ANAK ARUNG.ORANGTUA KAKEK SAYA ASLI PALAKKA. JADI KAKEKK SAYA PERNAH SIANRE DADI ANAK ARUNG BONE. APA ARTI DARI SIANRE DADDI? DAN SIAPA SIAPA SAJA YANG BOLEH DIJADOKAN PAPPASUSU ANAK ARUNG?
    TOLONG DI JELASKAN.TERIMA KAISH BANYAK

  13. asgar taiyeb said

    saya diberitahu orang tua kalau nenek moyang bernama latemssongeng matinroe ri mlimonngeng kawin dengan sitti habiba toatasa. yang akhirnya sampai ke arung majang dan borahima, mungkin ada yang mempunyai lontara itu?

  14. petta patau said

    ada juga yang mengatakan lamddusila ayahanda lapatau,dan lamaddusila
    adalah moyang raja johor,dan kami juga berketurunan daripada arung
    tanete berru,tolong penjelasan bagi yang mengetahui perkara ini,kami
    sangat menghedaki penjelasan hubungan silsila sultan johor dengan
    keluarga Lamaddusila DI TANETE BARRU,SBELUMNYA diucapkan ribuan terima kasih.salam kekelurgaan untuk semua.

Tinggalkan komentar