www.PortalBugis.Com

"Catatan Bugis Di Rantau & Budayanya"

Lontara Bugis-Makassar

Lontara Bugis-Makassar merupakan sebuah huruf yang sakral bagi masyarakat bugis klasik. Itu dikarenakan epos la galigo di tulis menggunakan huruf lontara. Huruf lontara tidak hanya digunakan oleh masyarakat bugis tetapi huruf lontara juga digunakan oleh masyarakat makassar dan masyarakat luwu. Yah dahulu kala para penyair-penyair bugis menuangkan fikiran dan hatinya di atas daun lontara dan dihiasi dengan huruf-huruf yang begitu cantik sehingga tersusun kata yang apik diatas daun lontara dan karya-karya itu bernama I La Galigo.

Coba saja saya bisa menulis aksara bugis dan membacanya mungkin jadi saya sudah termaksud Sang Penyair bugis itu. Tapi saya memahami Bahasa bugis dengan dibantu font lontara yang baru kemarin saya download. Adapun beberapa bahasa bugis dan terjemahannya yang saya paparkan di bawah. Bila ada kesalahan mohon koreksinya (Saya Juga baru belajar bahasa Bugis dalam tulisan)
lontara bugis

Bila sobat ingin belajar lontara makassar ini saya ada gambar dari beranda sebelah (Makassar Terkini) mengenai Belajar Bahasa Lontara Makassar.

lontara makassar

Jujur sampai dengan sekarang masyarakat bugis – makassar sendiri banyak yang tidak memahami lontara. Mungkin ini salah salah satu ciri bahwa kebudayaan Bugis-Makassar sudah mulai di kikis oleh kebudayaan-kebudayaan barat yang bagaikan virus ganas menyebar di negara kita.

Download Font Lontara Bugis-Makassar
font-lontara-bugis-makassar
Download font lontara ada yang mau ? silahkan di Download Font Gratis  klik disini

64 Tanggapan to “Lontara Bugis-Makassar”

  1. Wajarji tawwa partnerka Didi marah, ka di atas ada orang yg pede skali mengaku-ngaku soal lontara’ bela

    Rusli.Rauf.(Colli) berkata

    Mei 16, 2010 pada 1:48 am
    ia to ugi asli 100% lontara adalah kitab atau kamus orang bugisi yg tdk bisa di rampas oleh suku atau bangsa manapun,belanda yg telah merampas sebagian dri lontarak itu,sy yakin suatu saat akan kembali dengan jalan terhormat’lontara adalah kebanggaan kita orang bugis makassar,karna dunia mengakui epos la galigo yg berisi sejarah bugis yg lebih besar dri kisah mahabarata ber tuliskan lontara’ugi…ugi…ugi… ewako…!!!!

    …..
    masa’ nabilang lontara adalah kitab atau kamus orang bugisi, jadi yg lain kodong bukan dia punya, surui dulu itu belajar sejarah deh, siapa itu yg sederhanakan aksara lontaraka, siapa itu Daeng Pamatte, apana itu kerajaan Gowa?

    Di buku Ritumpanna wélenrénngé halaman 37, ada tawwa kutipan seperti ini…
    “Iapa anne karaeng uru mappareq rapang bicara, timu-rimu ribunduka; sabannaraqnaminne Karaenga nikana I Daeng Pamatte, ia sabannaraq, ia Tumailalang, ia tomminne Daeng Pamatte ampareki lontaraq Mangkasaraka.”
    “Baru raja inilah yang mula-mula membuat undang-undang dan peraturan perang; syahbandar raja ini bernama I Daeng Pamatte; dia syahbandar dia juga Tumailalang, dan Daeng Pamatte ini jugalah yang membuat huruf Makassar.”

    Jadi, antekamma efribadi? Jammaki’ tawwa 100% merasa itu punyana sukuta, ka sama2 jaki’ ine 😉
    Oke cess…

  2. aroel accuk said

    hy sobat semua,,,,,,saya minta maaf sebelumnya
    saya cuma mau bilang ma semua saudara2 suku bugis dan sekitarnya
    gini lo;;
    emang betul kita wajib melestarikan adat lontara kita ini tapi
    cara melestarikan ini harus dengan cara yg baik dan benar
    jangan sampai ini akan mengakibat kan perselisihan antara suku
    dan bahkan antar bangsa..!!!

    jd marilah kita sebagai suku sulawesi memperlihatkan khas
    kita yang sopan,beradab,betanggung jawab,dan saling menghormati
    pada dunia agar nama besar suku bugis yang berasal dari sulawesi
    ini tercatat baik di mata dunia…

    dan satu hal yg mesti kita tau dari mana pun kita berasal
    namun semua tetap sama di mata tuhan yg membadakan
    hanyalah amal perbuatan orang itu sendiri

    madeceng ”ni tu’ kapang ko to sipakainge na tosipakalebbi-lebbi ri padatta rupa tau
    aja’na to sipakasiri saba pada2 muaki tau atanna puang allah taala…

  3. sos said

    ndak usah ribut klo menurut saya…memalukan saja….nanti diketawai orang…sama2 org Indonesia kan…

    salmananaba berkata
    Maret 10, 2012 pada 3:42 pm

    assalamu alaikum warahmah kepada semua saudara2ku di makassar Bajikintu kapang sian punna si pakataui tawwa sipakaingaki tawwa sipakalabbiriki sollanna jai agan nigappa nalomo todong dalleka battu ri Allah taala Mohon maaf…….siana………nasaba katte ngasen serre parrasangan asianak ngaseki …..bugis.makassar,luwu,mandar satu rumpung……mhn maaf sianak……

    jgn lupa toraja…di sulsel aja org sdh tau itu masuk kategori jg tawwa….nanti protes ki org toraja krn sejarah indonesia mencatat bahwa mereka adalah melayu tua…duluanki tawwa dtg….sama2i org badui…ka bugis-mks-luwu-mansar ji saja kt bilang parner….apaji…nu kalupaimi tawwa org toraja

    • taunna labakkang said

      Dari sekian banyak komentar yang saya baca, komentarta ji saribbattang akkulle ampasalamaki rilino siagang riahera punna napahang ngasengi nikanayya TAU (komentartami sure sureng mulle appasalamaki rilino riahera narekko napahang manengi iasengnge TAU) inakke TAU mangkasarakka TAU ogi tokka

  4. I Daengta Maloasa Karaeng Manjakkalak said

    sebelumnya ijinkan sy berkomen tentang siapa anda semua sebenarnya di dalam blog ini?????????
    apakah anda benar benar asli bugis???? kok gitu sikapnya???? atau anda orang luar/orientalis yg menyusup pura pura masuk dan bekoment untuk memprovokasi kami??? atau saudara adalah bugis palsu alias otaknya telah tercuci oleh sejarah yg dibawa oleh orang lain???atau anda bugis yg dendam terhadap MAKASSSAR?????atau memang pekerjaan anda seperti itu??? atau ini hanyalah ajang adu domba MAKASSAR VS BUGIS jilid II ??(dulu bugis dibantu VOC. sekarang dibantu sama Christian Pelras(CP) dkk yg masih merupakan perpanjngan tangan oleh nenek moyang CP ykni BALANDA cuman caranya aja yg beda sekarang mnggunaka media dan dunia tulis menulis bekedok BUDAYA)

    saya katakan seperti itu karena jujur tidak semua orang bugis seperti itu. yg begitu hanyalah generasi yg mengamati sejarah yg di tulis oleh orang takbertanggung jawab lalu kemudaian muncul rasa benci dan iri. yg melakukan semua ini justru orang2 terpelajar. orang tua kita dulu saling menghargai dan rukun berdampingan tanpa ada celaan dan kerisihan.

    selanjutnya
    jika anda merasa unggul hanya karena kuantitas, maka ada orang jawa yg lebih banyak akan tetapi orang jawa tidak sebususk itu tindakannya.
    makassar dgn bugis hanya 2 banding 5. sementara makassar dgn jawa perbandingannya adalah 1 banding 50.

    orang bugis merasa berperangai lembut dan brsuara lembut, tetapi mana kelembutan anda di tulisan ini???
    orang bugis merasa bahasanya lembut, tetapi para orang2 petinggi sul sel yg duduk di senayan memakai logat makassar dan khas bahasa makassar, yakni tegas, terang, terpercaya, berani, jujur, transparan, lugas,ceplas ceplos tpi dgn pertimbangan, dan cepat. dan inilih karakter orang makassar. jika orang makassar dituding bahasanya kasar(tegas) dan datar maka kami justru bangga dgn karakter trsebut. karena itulah yg di pakai oleh orang lain. kalau lembut mana ada yg mau pakai di senayan???. orang jawa saja yg lebih dekat dgn senayan dgn bahasanya lembut dan melambi-lambai tdk di pakai di temapt publik, birokrasi, senayan, dan bahkan media pertelevisian… yg digunaka justru bahasa yg agak datar dan resmi semacam bahasa makassar, madura, batak, sunda dan melayu RIAU.

    jadi mitos bahwa orang yg berbahasa lembut bahkan samapi melambai lambai menjadi standar kualitas, keunggulan, kehebatan, kebaikan, kecerdasan adalah tidak benar… ini fakta…

    buat saudara DIDI sabarki menghadapi kenyataan yg pahit ini. bagaimana tdk pahit karakter kita orang makassar mau di jadikan orang lain. identitas kita sebagai makassar mau di ciplak kalau tdk mau di bilang di matikan. biarlah mereka(bugis) berkata dan berkoment sampai puas sepuaspuasnya.yakinlah sgla ssuatunya ada masanya. tapi memang menghadapi kenyataan ini tdk ada yg bisa mnyembunyikan kegelisahan itu. ingin rasanya membela diri tpi mereka tdk mau diam.
    menurut sy saudara DIDI terpancing emosi. tapi sy ingatkan buat diri pribadi dan saudara di mana sja berada dahulukan sikap bijak dalam menghadapi berbagai persoalan. dalam pesona khasanah budaya makassar ketika merantau dikenal TALLU CAPPA(belakangan bugis menciplak menjadi TELLU CAPPA), yaitu
    1. cappa lila(ujung lidah bermakana kecerdasan berbicara, diplomasi,negosiasi dan kecerdasan otak)
    2. cappa katauwwan tau/laso(ujung kemaliuan yg bermakna menikahi putri bangsawan, raja dan orang berpengaruh di kampung tersebut)
    3. cappa badik(ujung badik). artinya jika anda mau sukses dan bertahan hidup dirantau maka senjata terakhir adalah badik)
    artinya disni bahwa sikap bijak di utamakan, kata kata lembut du utamakan, dan akhlak di utamaka, kecerdasan diutamakn. terakhir jika senjata bijak yg kita pakai tidak mampan maka barulah dgn sikap yg lebih ekstrim.
    sikap DIDI itu disisi lain wajar wajar saja. siapa yg tidak marah jika kita terus dihiana dan di rampas. disisi lain ORANG BUGIS juga agak PATOA TOAI. sudah tahu orang tidk mau di cap bugis anda masih nekat malah dgn entengnya. anda seakan tidak punya rasa malu.

    buat wahyu Dg Nai…
    kata2 bijak anda bagus sekali yg dialamatkan kpd kami semua terutama sdr DIDI. akan tetapi sebaiknya anda juga menyuruh orang bugis untuk tdk melakukan bugisasi yg brutal…supaya adil…. apa sdra DG NAI mau di cap yg bukan2. apakan anda tidk menghormati peninggalan nenek moyang kita dgn melestarikannya?? membelanya??

    begitulah tulisan2 orang bugis di media,, sehingga membuat sdr DIDI berang,, marah besar,,,trpancing emosi,,,, tak bisa terkutik.,,

    smga brmanfaat

    • herman said

      apakah anda juga sudah intropeksi diri anda sebelum memberikan komentar di atas..?,apakah tulisan anda di atas sudah mencerminkan tallu cappa…? sebelum matahari terbit janganlah anda mengatakan bahwa hari sudah pagi..begitu pula dengan komentar anda..thanks

  5. iwand said

    paenrei siri ta tau ugi’e..aja melo rikala ri tau lainge,..hehee

  6. epen303@yahoo.com said

    Alhamdulillah… saya bangga jadi orang Bugis-Makassar..

    ehh.. ada yang tau gak link buat nyari Puisi Makassar?

    minta tolong donk..

    tabe’..

  7. vicky said

    Aku orang JAWA…
    Bangga dengan BUGIS
    salam satu saudara 🙂

  8. Muh.Syukri Basri said

    Kemajuan suatu bangsa,salah satu tandanya adanya tulisan.tapi pada saat ini sangat susah orang berkomunikasi dengan bahasa daerah.apalagi Bugis/makassar.Kita yang pernah sekolah di sulawesi masih bisa baca.tapi anak kita lebih memilih Bhs Inggris dari pada bahasa daerah.yang perlu kita pertahankan sekarang adalah bahasa melayu,karena dengan bahasa inilah kita mudah berkomunikasi dengan bangsa serumpun.pada masa kini bangsa yang sangat tertinggal adalah bangsa Indonesia dalam segala hal.di dalamnya termasuk Bugis dan Makassar.Sedangkan Malaysia telah menjadi negara maju.Mereka maju bersama orang Bugis-Makassar.Semestinya Orang Bugis Makassar Indonesia berpikir…? kenapa Orang Bugis Makassar di Malaysia bisa sukses.bahkan mampu menjadi Perdana Mentri.sedangkan Orang Bugis Makassar di Indonesia,tertinggal sama orang Jawa,tertinggal sama orang Batak.bisa jadi salah satu penyebabnya adalah Kebiasaan orang Bugis-Makassar yang selalu bertengkar,ribut & rusuh.Sebaiknya pemerintah Sulawesi-Selatan menangkap orang-orang yang suka bertengkar,lalu di paksa naik ring.biar di ring bisa tersalur bakatnya.

    • Bugis Bernam said

      Dimana-mana sama saja pak..

      Orang Bugis di Selangor sendiri pernah terlibat dengan Perang Saudara sehingga ada segelintir Bugis terpaksa menerima penjajah British..yang kemudiannya membawa kaum pedatang dari India dan China.

      Sultan Selangor ketika tu cakap semua ni demi kemajuan negeri dan pembangunan..hasilnya tanah negeri sendiri tergadai kepada kerajaan Persekutuan Malaysia seperti Putrajaya dan Kuala Lumpur.

  9. Assalamu alaikum bro

    Sekarang ini kami sementara merampungkan Kamus Makassar-Indonesia-Inggris disertai huruf lontaraknya
    Sekarang ini kami berusaha mencari Konten Provider ataupun perusahaan yg dapat menjembatani hasil karya kami
    Insya Allah, setelah kami bekerjasama dengan Konten Provider, kami akan membuatkan web (www.bravomakassar.com) yg dimana web tsb sbg wadah utk mengakses skaligus mendonlot gratis kamus tsb, tp karena kekurangan biaya operasional kami membutuhkan perusahaan Konten Provider tsb, mhn teman2 yg bergerak dalam bidang Konten Provider, dpt menghubungi kami agar bisa kami ajak kerjasama,
    kami ingin hasil karya kami khususnya BAHASA MAKASSAR mendunia
    MARI KITA KHUSUSNYA TAU MANGKASARA MELESTARIKAN BAHASA NENEK MOYANG KITA

    Silahkan hubungi kami
    085299985500 (Ismail burhan)

  10. andi alfian habibi said

    aja ta magempung nasaba idi meto kenna hassele’na ro gemputta

    pesan saya jangan so’karena kita yg akan terkena hasil dari perbuatan kita sendiri

    • nindy said

      yaps benar itu,tolong donk ajarkan saya bahasa makassar yg benar nya bagaimana?
      hubungi saya yah?
      087724346618…
      nampak’y asyik klo bisa bahasa makassar wlpun terlihat sedikit rumit

  11. muhammad ridha said

    orang bugis punya wibawa, punya kehormatan, punya filosofi, punya tanah, punya sifat luhur, punya agama islam, punya harga diri, punya keluarga, punya naluri, punya pikiran, punya masa depan.

  12. Asslm?? saya ada juga lontra pedoman raja peninggalan buyut. dan di simpan turun temurun. menurut keterangan(cerita) asal muasal buyut kami dari ujung pandang dan masih keturunan sultan hasanudin. menurut keterangan dari buyut dan kakek. adapun simbul nya di ujung pandang adalah. ada nya rumah kosong dekat makam dan dekat masjid. itu yg tinggal dan pada abad 17/18 di tinggal kan nya. makanya ada nya lontra sama sebilah keris yg disimpan turun temurun. maka dari itu kami selaku anak cucu mau tau asal usul ny

  13. Hasbullah said

    Wehh.. makasih nah fontnya haha mau ka pake kerja tugas

  14. salmananaba said

    assalamu alaikum warahmah kepada semua saudara2ku di makassar Bajikintu kapang sian punna si pakataui tawwa sipakaingaki tawwa sipakalabbiriki sollanna jai agan nigappa nalomo todong dalleka battu ri Allah taala Mohon maaf…….siana………nasaba katte ngasen serre parrasangan asianak ngaseki …..bugis.makassar,luwu,mandar satu rumpung……mhn maaf sianak……

  15. Bernam Selangor said

    Apa pendapat saudara2 jika Aksara Lontara diwujudkan tanda mati? Pada pendapat saya ini amat baik dan bagus jika Lontara ingin diperluaskan penggunaannya di luar Sulawesi terutama di dalam bahasa Melayu.

    Saya ingin mencadangkan tanda mati tersebut adalah titik atas (i) dan bawah (u) kerana ia menyerupai tanda noktah di dalam lontara..manakala tanda koma pula adalah satu titik sahaja.

  16. Agar tidak punah, ajarkan kepada anak dan cucu kita…. Budaya Leluhur sangat mulia, karena tercipta karena hati…..

  17. yaya said

    bugis kata orang sekarang kan zaman modern ( banyak uang ganti istri )

    • WAHYU DG NAI said

      jangan bilang begitu saudara, yang paling banyakistrinya itu tidak pernah di data bugis atau makassar, jadi jangan mau mengeluarkan sesuatu yag bisa memecah belah persaudaraan, dan Buat Saudara Didi, Saya adalah Keturunan Asli Makassar, Saya sangat malu melihat komentar saudara seperti bahasa pagoyang becak , Nakana Tau riolota, Banjikangngangi antu Bulaeng mattalakayya na Salakama’roko’ sa’bea, maksudnya kemuliaan seseorang bukan dilihat dari luarnya tapi apa yang tersimpan didalamnya ,trusapa yang sudah saudara lakukan untuk orang makassar ?, jangan-jangan saudara adalah Orang bodoh yang akan menghancurkan dunia seperti dalam Lontara “PUNNA TENAMO PANGGISENGAN, TENAMO PATTU’DANGGANG, PUNA TENAMO PATTU’DANGGANG LABORO NGASEMMI TAU MALLINOA.

  18. Makassar kini hanya sebagai pemanis nama. Ia bak pelaris dagangan. KALAU ADA nama Makassar barang yang dijual pasti laku keras.

    saya sangat kecewa dengan hal ini selaku orang Makassar asli..

  19. Gassing said

    Iyo tawwa, perasaan orang Makassar yg rumuskanki itu huruf lontara, Daeng Pamatte’…

  20. Ewako Ugi Iya ri Munrimmu….

  21. fitrah syah said

    orang asli makassar yang membuat lontara yaitu DAENG PAMATTE kl ada orang selain makassar yang membuat lontara. sp nama nenek moyangmu itu yang buat? jgn hanya mengaku bahwa kalian yang membuat tanpa mengetahui nama pembuatnya.

  22. insomnia said

    dan jangan lupa pepatah,,,d mana bumi d pijak d situ langit d junjung

  23. A.M. Lutfi said

    coba perhatikan huruf lontarak dimulai dengan “KA” yang mirip dengan angka 11 lalu perhatikan urutan abjad latin yang kita pake sekarang huruf “K” berada pada urutan sebelas. atau huruf akhir lontarak yaitu huruf “HA” bentuknya seperti angka delapan sedangkan urutan abjad latin yg kedelapan yaitu huruf “H”. lalu perhatikan apakah ini suatu kebetulan? saya rasa tidak krn dio dunia ini tidak ada yg namax kebetulan semua sudah di konsep oleh Tuhan. Perhatikan pula bentuk huruf lontarak yang sangat sederhana (mirif huruf paku) tdk spt huruf jawi kuno maupun huruf2 lain yg ada di dunia. Menurut para ilmuwan (cari di wikipedia) bahwa abjad yunani/romawi maupun huruf ibrani/arab berasal dari penduduk phoenicia kana’an (http://phoenicia.org/toc.html) yg artinya pedagang phoenicia, kemungkinan ini adalah pedagang-pedagang phinisi yg berkeliling dunia berdagang ribuan thn lalu. Saya yakin suatu saat akan terbukti bhw asal muasal kebudayaan maupun peradaban manusia berasal dri Sulawesi karena hasil pembuktian ilmiah berdasarkan pelacakan DNA ternyata bhw asal muasal manusia berasal dri Indonesia.

  24. Mas.Tasbih said

    jangan lupa yah. Suku Mandar juga berperan dalam Bugis-Makassar. Mandar-Bugis-Makassar adalah suku bersaudara. tapi kitalah yang selalu membagi-bagi suku tersebut sehingga kadang ada pertiakaian. coba tengok kesilsilah kita. semuanya satu ji. dari Tomanurung… mudah-mudahan kita bisa berbenah dan saling menghargai.. thanksss

  25. Mas.Tasbih said

    mau tanya. ada tidak Font Lontaraq yang versi barunya? makasih

  26. ajja to sisala-sala ri fadatta rupa tau terutama fadatta ugi
    nasaba assisalangengnge degaga adecengenna

  27. bursmada said

    kenapa kalau huruf bugisnya tidak bisa di download

  28. Herlina Syukur Dg. Maggading said

    Assallamu Alaikum Wr Wb , Terima Kasih Karena Budaya Bugis bisa diangkat untuk dilestarikan kepada anak cucu dimasa yang akan datang dan tidak hilang ditelan jaman. Saya juga belajar Huruf lontara Bugis, kiranya ada yang dapat saling sharing dan dapat bertukar pengalaman. pertanyaan saya : dimana saya mendapatkan tulisan Lontara Bugis yang ditulis oleh nenek moyang kita dulu. contohnya tulisan ka-ga-nga-ngka (tapi dalam tulisan lontara) Terima Kasih buat yang respon. Wassallamu Alaikum Wr Wb.

  29. didi said

    tau bugisi.
    ka’bulamma…
    tena nu sadara?
    i kau ngaseng tau bugisi kamma mami i kau pare ki hurupu lontara.
    u’rangi agang.
    Daeng Pamatte pare hurupu lontara, teai tau bugisi.
    tea ko borro kana i kau tau bugisi pare hurupu lontara.
    pawwanga, nai dato nu ampareki hurupu lontara???

    • Muhammad Ichwan said

      Assalamu’ Alaikum, Baji ki antu kapang punna sipaka tau i tawwa, na saba’ anjo kana-kana lassu ka ri bawa ta Daeng taena na ni ukkuru ki sa’bu kanna, apa na kana tau maraeng nga para ikatte si sala-sala, anne bugisika taena todong na nakana iya ampare ki hurupu lontara ka, anjo battuang kananna sumapadeng appa’nassa ji angkana hurupu’ lontara ka assala’na battu ri sulawesi, (teai sulawesi kabusu’, anjo ku kanayya sulawesi timborang nga ji) teaki’ na gampang appasulu’ kana, appali’bo sangkamma antu ki pauwwa bajiki si pakainga’, taena antu na ki ero’ angKAkka ki BULUnna IyAMMA’, tabe’ di salamkki’ situdangang pa’maitta Daeng, ki pammopporang nga’ di.

    • herman said

      buat didi….
      memang begitu kah adat dan keseharianmu bro…?
      suka berkata kasar dan kotor…?
      dmn rasa sipakatu dan sipakainga’mu sebagai rumpun bugis makassar..?
      ato kau memang orang berhati kotor dan berlidah kasar..?
      ato memang kau orang kotor..?
      kau berbicara seperti orang tak punya adat dan agama
      bugis dan makassar satu ras bro..
      dsini bukan tempat orang kasar dan orang jago..?
      jgnko mau jago klo cuman d internet
      merantauki bro cari lawan d negeri orang
      jgn musuhi orang d negeri sendiri…
      sy minta maaf atas kata2 sy di atas tp itulah yang pantas untukmu..

  30. amkadir said

    teman2,

    Tentang pulau sulawesi yang saya tahu merupakan salah satu pulau yang mandiri, tidak pernah bergabung dgn pulau lain, sehingga baik karakter manusia dan hewannyapun beda dengan pulau2 lain di nusantara, cenderung n berjiwa maritime/ penjelajah. bukan jiwa agraris.Sejarah sudah membuktikan bahwa org2 bugis makassar mampu berkompetisi dan bermasyarakat dimana dia hidup.

  31. lina said

    apa maksudx watang majekko, cappa utti, bali ulu bale???
    klo artix kn tubuh bengkok, ujung pisang, belakang kpala ikan, tp saya tidak mngerti apa maksud dr lontara tsb…
    tolong penjelasannya ya
    makasih sebelumnya

    • Rustan said

      Ini adalah syair:
      Gellang riwata’ majjékko,
      Anré-anréna to Menre’é,
      Bali ulu bale.
      Puisi teka-teki yang berarti ‘aku mencintaimu’ ini bisa disingkap jawabannya dengan cara yang sama. Gellang riwata’ majjékko merujuk kepada méng (kail), anré-anréna to Menre’é merujuk kepada loka (pisang)—konon Orang Bugis dulu menganggap makanan pokok orang Mandar adalah pisang, dan bali ulu bale merujuk kepada ikko (ekor). Jika tiga kata itu dituliskan dalam aksara Bugis akan menjadi /me-lo-ka-ri-ko/. Rangkaian huruf ini bisa juga dibaca mélo’ ka riko yang artinya ‘aku mencintaimu’.

  32. mik said

    alhamdulillah ada saudara yang peduli pada bahasa ibu kita sendiri. semoga perjuangan soudara dapat menjadi panutan untuk generasi penerus Kelak..

  33. laka said

    pasti banyak cerita tentang kesatria bugis jaman dahulu…
    ada yg tau ?
    apakah lelaki bugis setara dengan lelaki samurai di jepang
    ewako bugis….

  34. ismuharram said

    baru tau saya, hebaaaaaaat…

  35. irwansyah said

    ewako ogi

  36. rusli.rauf.(colli) said

    ia to ugi asli 100% lontara adalah kitab atau kamus orang bugisi yg tdk bisa di rampas oleh suku atau bangsa manapun,belanda yg telah merampas sebagian dri lontarak itu,sy yakin suatu saat akan kembali dengan jalan terhormat’lontara adalah kebanggaan kita orang bugis makassar,karna dunia mengakui epos la galigo yg berisi sejarah bugis yg lebih besar dri kisah mahabarata ber tuliskan lontara’ugi…ugi…ugi… ewako…!!!!

  37. ikor said

    hdup..bogis

  38. Alv Ibn Manda said

    saya sbagai ketrunan bangsa bugis…….
    wajib mncri naskah asli yg dirampas oleh belanda…
    Ewako matteru Ogi’!

  39. nasruddin said

    seharusnya orang bugis makassar,jangan melupakan huruf lontara tersebut. oleh karenanya, perlu terus dikembangkan/dibumikan di hati orang bugis-makassar bahkan orang diluar orang bugis-makassar. tapi mungkin perlu penyempurnaan huruf lontara tersebut,tanda baca yg dimiliki sangatlah miskin. sehingga hanya orang yg memahami bahasa bugis-makassar bisa membacanya. Orang yg tidak memahami bahasa bugis-makassar agak sulit untuk memahaminya, walaupun bisa membaca huruf lontara tersebut. Contoh, dengan huruf lontara(saya ingin menulis dg huruf lontara di Laptop tapi belum punya fasilitas, ada info bantu saya via e mail (nasru_ibrahim@yahoo.com) atau di FB Nasruddin ibrahim) lanjut contoh…. BEMBE BOLONNA GURUTTA LARI. dlm huruf lontaranya cuma tertulis BEBE BOLONA GURUTA LARI. terjemahannya luar biasa bedanya. yg pertama KAMBING HITAMNYA PA’ GURU LARI. yg kedua artinya INGUSNYA PA’ GURU MENETER/LARI. nah… kalau ada tanda baca yg seperti huruf arab, maka orang yg tidak mengerti bahasa bugispun akan bisa membaca, seperti orang2 yg tahu baca alqur’an tetapi tidak mengetahui arti sebenarnya. oleh karena itu ada baiknya kita melakukan penyempurnaan agar nantinya anak cucukita bisa membacanya dengan bagus, tanggapan anda bagaimana. saya tunggu di E mailku

    • firdaussale said

      memang perlu dipelajari bahasa kita sendiri. kekhasan bahasa bugis adalah tidak ada huruf matinya misalnya: huruf K ==> // tetapi membacanya ==> “ka” atau huruf M ==>\/ bacanya ==> “ma” kalau kita pelajari insya allah pasti bisa

    • wardi261 said

      pernah ada konfrensi dan menyempuernahkan tanda baca dengan menambah bulatan kecil untuk tanda baca mati, tapi tidak diimplementasikan sampai sekarang, katanya konfrensinya di malino, belum ada saya dapat datanya juga,…. saya menerbitkan Lets Learn Buginese masih tdk pakai tanda baca huruf mati, silahkan intip di wardi261.wordpress.com

  40. medica said

    mantap mentong orang bugis ka…………….

    • isrul arief said

      iye…dimana2 orang yang berhasil adalah orang bugis…sama dimanado ini,65% pengusaha emas orang bugis………….ewakoooooooooooo sappo…

  41. oelil said

    ayo terus lestarikan karya budaya negeri kita…

  42. A Pawiccangi said

    Ruarrr biasa, ini sungguh2 suatu pencerahan yang harus kita ungkap dan tegakkan pada saatnya. Ewako matteru Ogi’!

  43. yu2n said

    heheheheh

  44. ya…. makkoro. mewaki, ajana nalaiyakki appunna ngetta tauwe…. Syabas sdrku.. teruskan karier utk addecengetta ugie.Trm ksh diatas usaha sdrku yg belum ku kenal.. semoga usahanya di berkati oleh YANG MAHAKUASA. AMIN.

  45. Bagaimana bisa ada yang mengklaim memiliki huruf/aksara original dari Negerinya (dahulu bangsa sekarang di sukukan=dikecilkan/dikucilkan)sedang jawa misalnya adalah aksara yang yang diklaim milik jawa kuno (kawi) adalah milik hindustan (vide, aksara hindustan induk India, Thailand, Cina Vetkong dll)yang sekarang di Indonesia.
    Maaf, menurut penulusaran kami tidak ada yang memiliki aksara/huruf original milik Bangsa (bkn bangsat) di nusantara ini kecuali Bangsa BUGIS-MAKASSAR sebab itu jelas sebahagian naska aslinya dirampas/dirampok oleh belanda, yang lain tidak diambil karena bukan pemilik aslinya.
    Jadi himbauan kami, hanya kelompok kerdilah yang biasa ngaku-ngaku milik kelompok besar lain biar kelompoknya dapat beruba jadi besar pula, padalahan tidak disadari pemiliknya aslinya banyak yang tahu keberadaannya.
    tapada salama…

    • Alwi said

      Saya sangat terkesan & sangat setuju dengan pendapat saudara tentang Aksara Lontara bugis-Makassar(Oki Lontara Ogi-Mangkasara),bahwa tidak ada yang memiliki aksara original milik bangsa di nusantara kecuali Bangsa Bugis-Makassar. Oleh karena itu saya sangat berharap suatu saat Sebagian Naskah asli Lontara Bugis-Makassar yang dirampas oleh Belanda di kembalikan ke Anak Bugis-Makassar dengan baik-baik. Atau suatu masa dengan caranya anak bugis-makassar sendiri. Memang ada juga sisi baiknya di simpan oleh Belanda, tapi lebih baik kami simpan & pelajari sendiri sebagai pemilik & demi mencari jati diri kami sebagai Bangsa Bugis-Makassar. Tapi saya yakin suatu masa, naskah itu akan kembali dengan jalannya sendiri seiring dengan perjalanan waktu. Para ilmuwan boleh berpendapat bahwa orang sulawesi adalah manusia pendatang, namun mereka tidak tahu kalau apakah tidak sebaliknya. Rupa & body Bangsa Bugis-Makassar bukan cuma satu bentuk atau satu rupa/wajah, tapi banyak bentuk rupa/wajah & bodynya. Kadang ada yang mirip orang eropa,china,india,arab & semua bentuk wajah/rupa & body seluruh bangsa di dunia bisa kita jumpai di Bangsa Bugis-Makassar, walaupun mirip begitu tapi darah yang mengalir di tubuh mereka asli dari nenek moyang orang Bugis-Makassar. Ibarat induk ayam bertelur 12 belas butir, setelah menetas tidak yang sama warna bulu & cirinya, & setelah ke 12 anak ayam tsb,mereka pun mewariskan ciri khas mereka ke anak cucunya. Selama ini saya mencari apakah arti,darimana,siapa yang memberi nama dari pada kata “SULAWESI”, tapi tidak ada yang jelas atau tidak pernah saya temukan penjelasan tentang nama pulau yang berbentuk huruf”(K)”,tsb di Nusantara & berada di tengah-tengah negara kepulauan Indonesia.

      Kalau dilihat dari suku katanya “SULA” = Senjata tajam yang lancip/runcing atau Cula=Gading & “Wesi” atau Wessi,Bessi= besi. Jadi”Sulawesi” adalah (1)senjata yang lancip/runcing berupa besi. Yang mana hal ini ada hubungan dengan Badik senjata khas orang Sul-Sel. (2) Atau “Sulawesi” adalah Gading= Gading Gajah berupa besi,atau Bambu Gading yang warna kuning yang berupa besi.

      Demikian komentar saya. Mohon Saran & petunjuknya kalau ada yang kurang atau salah.
      Terimah kasih.
      Pada salamkakki…….

      • D' Maritengah said

        Jangan salah bung, (Aja Tasalah daeng) Orang Batak juga punya aksara sesuai dengan bahasanya sendiri.
        Bentuknya agak ada kemiripan dengan aksara Bugis
        tidak sama tapi mirip.

      • cakra said

        Menjadi masalah ketika kita menyama-nyamakan sesuatu yang beda dan membeda-bedakan sesuatu yang sama.

Tinggalkan Balasan ke Amirullah Daeng Sibali Batalkan balasan